Hari selasa kemarin tepatnya tanggal 24 mei 2011 sekitar pukul 10 pagi semua tong Emas yang berada di sekitar Lendang kelor dusun kekalik desa murbaya yang berjumlah 7 buah tong dibongkar paksa oleh warga yang berada di sekitar lokasi. Pembongkaran tersebut dilakukan setelah beberapa hari yang lalu warga dusun kekalik melakukan demo ke kantor desa setempat, mereka menuntut pembongkaran tong karena sudah mengakibatkan kerugian bagi masyarakat luas.
Tong emas yang dibangun beberapa bulan yang lalu ini dikhawatirkan membuat sumber air warga yang berada di dekat lokasi tong tercemar, sedangkan air ini di manfaatkan oleh sebagian warga kekalik untuk keperluan MCK bahkan ada sebagian warga memanfaatkan air tersebut untuk minum. Dengan alasan tersebut warga berdemo dan menuntut pembongkaran paksa.
Pembongkaran tersebut menuai protes dari sang pemilik tong dan pekerja tong. Para pemilik tong merasa kecewa karena pembongkaran dilakukan secara mendadak tanpa adanya pencarian solusi terbaik tanpa merugikan kedua belah pihak. Hal tersebut diakui oleh salah seorang pemilik tong akhyar dia merasa perlakuan pembongkaran paksa merupakan keputusan yang keliru dan tergesa-gesa. Dia juga menyesalkan para aparatur pemerintah terutama aparatur desa murbaya yang tidak mengkaji permasalahan secara mendalam sebelum membuat keputusan untuk melakukan pembongkaran karena hal tersebut merugikan para pemilik dan pekerja tong.
Pembongkaran tong yang berada di Lendang kelor dusun kekalik tersebut disaksikan dan dikawal oleh aparatur pemerintah. Pembongkaran paksa yang dilakukan pada hari selasa kemarin mendapatkan pengawalan anggota kepolisian dari sector pringgarata, koramil pringgarata dan kepala desa Murbaya karena di khawatirkan akan terjadi bentrokan diantara warga pro dan kontra pembongkaran.
Ada belasan tong Emas yang tersebar di seluruh desa murbaya namun tidak semuanya di bongkaran. pembongkaran yang tidak menyeluruh ini menimbulkan perasaan iri dan jengkel terutama kepada kepala desa Muhammad Tauhid.S.Ag. yang dianggap tidak berlaku adil terhadap seluruh warganya “kalau memang tong emas ini membahayakan masyarakat kenapa tidak semua tong yang ada di Murbaya di bongkar kenapa cuman kami saja yang dizalimi, seharusnya semua mendapatkan perlakuan yang sama, padahal lokasi kami merupakan yang terjauh dan teraman karena tidak ada air atau limbah yang mengalir ke kali atau pemukiman warga kalau dibandingkan dengan yang ada di dusun Bertais atau dusun Murbaya yang jauh lebih membahayakan karena berada di daerah padat penduduk” tegas H. anum. Yang ditemui di dekat tong Emasnya.
Perlakuan tidak menyeluruh tersebut membuat para pemilik tong bersikeras akan membangun kembali tong emas mereka dalam waktu dekat. H. anom juga menegaskan “ kalau pembongkaran ini tidak menyeluruh saya dan teman teman akan membangun kembali tong emas kami dan akan mempertahankannya dengan segala cara meskipun nyawa taruhannya karena tong tersebut merupa sumber mata pencarian kami satu-satunya”.
Demi menghindari konflik diantara warga kami berharap pemerintah cepat turun tangan serta mencarikan solusi terbaik atas permasalahan ini. Karena selama ini Masyarakat Murbaya belum memahami sepenuhnya dampak negatip dari penambangan dan pengolahan emas ataupun cara pengolahan Emas yang benar sehingga tidak membahayakan orang lain atau masyarakat banyak.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar