Program bumi sedjuta sapi yang digalakkan oleh pemerintah propinsi belumberjalan maksimal. Harapan untuk mengembangkan NTB menjadi daerah sejuta sapi sampai saat ini belum bisa memberikan dampak positip kepada masyarakat, begitupula dengan program pemerintah pusat melalui LM3 yang bertujuan membantu dan meningkatkan perekonomian warganya kelihatannya bagaikan punuk merindukan bulan.
Dari dua program pemerintah yang ada di dusun Dasan Baru yakni SMD dan LM3 selama dua tahun terakhir selalu mengalami kegagalan dan kemunduran mulai dari harga sapi yang terus menurun tajam sampai jumlah anggota peternak sapi yang terus berkurang hari demi hari disebabkan karena kerugian yang mereka alami meskipun sudah 2 tahun memelihara sapi tidak mendapatkan laba sepeserpun malah mereka merugi sampai 2-3jutaan perekor.
Menyikapi hal tersebut ketua LM3 yang ada di Dusun Dasan Baru, Akhmad Zaini mengambil inisiatip mengalihkan sebagian modal beternak sapi menjadi berternak ayam buras atau yang dikenal dengan ayam petelur. Akhmad zaini menggunakan sebagian dana dari penjualan sapi yang dikembalikan oleh para peternak yang berhenti. Dia berpendapat “ ketimbang dana pengadaan sapi nganggur tidak dipakai membeli sapi Karena tidak ada yang memeliharanya sebaiknya dipergunakan berternak ayam, hitung-hitung untuk mengembalikan modal yang berkurang dari hasil penjualan karena rata-rataperekor sapi ruginya lebih dari satu jutaan.
Jumlah ayam yang dipelihara berjumlah seribu ekor ayam. Dari jumlah tersebut Akhmad zaini menaksir menghabiskan dana Dua-tiga puluhan juta untuk biaya keseluruhan. Seribu ekor ayam ini diperkira akan bertelur sekitar satu bulan lagi selesai bulan puasa karena ayamnya sudah berusia empat bulanan..
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar