Dalam waktu seminggu ada puluhan ayam yang mati mendadak. Didesa Murbaya kec.Pringgarata ada puluhan ayam yang mati mendadak . ayam-ayam tersebut kelihatannya sehat –sehat saja namun tiba tiba mati seketika. Kejadian ini banyak menimpa peternak dan pengepul ayam yang ada di dusun Kekali dan Dusun Dasan Baru.
Matinya ayam-ayam warga secara mendadak membuat warga khawatir dan was-was apakah semua itu disebabkan oleh virus Flu burung atau bukan. Kekhawatiran warga diperkuat dengan adanya salah seorang warga pringgarata yang tertular wabah Flu burung.
Meskipun banyak ayam yang mati namun belum ada petugas terkait yang melakukan pemeriksaan atau vaksinasi unggas. Pemahaman dangkal tentang penanganan atau pencegahan wabah flu burung membuat warga harus menunggu petugas untuk melakukan penanganan atau pencegahan. “punuk merindukan bulan” ungkapan pepatah yang tepat untuk warga yang selama ini menunggu bantuan penanganan atas permasalahan yang menimpa mereka yang tak kunjung terealisasi. Mulai dari menunggu penanganan gagal panen sampai sosialisasi penanganan wabah penyakit ayam.
Lebih baik dipotong ketimbang mubazir atau dibakar. Wabah flu yang menyerang lombok seperti yang diberitkan di televisi tidak bisa merubah pradigma masyarakat tentang tidak boleh mubazir atau menyia-nyiakan makanan apalagi membakar ayam hidup-hidup meskipun ayam tersebut sakit atau satu kandang dengan ayam yang mati mendadak.
Kurangnya pemahaman, ciri-ciri atau pengaruh ayam yang terkena wabah flu burung terhadap kesehatan disebabkan tidak adanya sosialisasi atau pelatihan tentang hal tersebut oleh pihak terkait. Masyarakat sangat merindukan sosialisasi atau pemahaman tentang wabah fluburug yang ditakuti di seluruh dunia .Amiiiin
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar