अनगिन केंकांग मेम्बुअत वर्ग रसः

Beberapa hari terakhir, masyarakat Lombok sering dibuat resah oleh angin kencang yang melanda seluruh daratan Lombok. Angin kencang ini mengguyur Lombok seharian tanpa henti selama berhari-hari. Jelas saja penduduk yang di dekat rumahnya terdapat pohon besar merasa khawatir tertipa pohon tumbang yang biasa terjadi kalau angin sedang besar seperti saat sekarang ini. Salah satu langkah pencegahan mandiri yang bisa masyarakat lakukan ialah dengan menggunduli pohon-pohon yang dinilai berbahaya agar tidak mudah terhempas oleh angin kemudian tumbang. Kendati demikian, tetap saja ada pohon yang tumbang. Seperti yang akhir-akhir ini banyak kita lihat di sepanjang jalan raya Gerimax-Narmada. Setidaknya, sudah ada empat atau lebih pohon yang tumbang akibat terjangan angin ganas ini. Untuk itu masyarakat dihimbau berhati-hati, terutama para pengendara motor dan mobil yang melintas.

Sama halnya dengan pohon jalan raya di Gerimax, pohon nangka Amaq Irah, warga Dasan Baru kec. Pringgara ini menjadi salah satu korban keganasan angin yang seperti membabibuta itu. Pohon nangka yang berdiri tegak disamping rumahnya tumbang seketika setelah diterpa angin kencang. Unung tidak ada korban jiwa. Pohon nangka yang tumbang itu mengenai kabel listrik PLN yang melintang diatas rumah pemukiman warga, akibatnya setengah dari rumah penduduk tidak dapat mengakses aliran listrik. Kejadiannya 2 Januari, sore hari menjelang magrib.

“ Saya sedang memperbaiki cangkul waktu pohon nangka itu jatuh” tutur amaq Irah saat diminta kesaksiannya. ”Waktu itu angin besar sekali. Lalu saya mendengar suara seperti ada yang patah diiringi dengan bunyi debam yang sangat kuat. Ternyata pohon nangka yang jatuh. Padahal baru kemarin anakku mengggundulinya”.

“Kemungkinan pegawai PLN aka datang besok pagi. Sekarang sudah hampir malam” ujar Mahsunadi, salah satu tokoh masyarakat yang dikenal terpelajar diantara kalangan guru. “ini pertama kalinya selama setahun terakhir ini ada pohon yang tumbang akibat angin. Mungkin karena pohonnya yang dudah tua dan lapuk” sambungnya. (Mumz..)