Di desa Murbaya Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah terdapat sebuah kali yang melintasi lima dusun yakni dusun Dasan Baru, Bertais, kekalik, Murbaya dan pademare yang dulunya semasa kecil kami kali itu sangat bersih,deras,dalam dan airnya bening sebening embun pagi yang bertengger direrumputan. Penuh sengan ikan ikan seperti lele,karper,belut dan ikan ikan kecil yang menawan. Alam sekitar yang sejuk yang menenteramnkan jiwa,hembusan dan tiupan angin yang menyapu kepenatan,kegalauan dan kepanasan akan terik mentari.
Masih sangat melekat rasa sejuk dan damainya kali kami. Kami habiskan separuh hari hari kami bermain air,lomba balapan perahu mainan dari daun bambu,balapan arung kalii dan tidak lupa kegiatan memencing ikan dan belut. Semuanya membuat kami bahagia dan merasakan syukur yang tinggi atas adanya kali yang menjadi sahabat keseharian kami.
Orang-orang mulai membangun rumah dipinggir kali karena lahan yang sudah menyempit, lalu membuang sampah-sampah kekali dan pembuangan limbah proyek pengembangan sapi LM3,SMD dan sapi warga merusak keindahan kali kami dan tempat bermain kami sehingga tidak dapat dinikmati oleh anak-anak dan cucu kami.
Kebiasan buruk tersebut berlangsung sampai sekarang sehingga sampah yang dibuang kekali sudah mendangkalkan sungai tersebut. Air yang dulunya sebening embun berubah menjadi hijau oleh kotoran sapi sapi warga dan proyek LM3 dan SMD airnya berubah menjadi sangat kotor dan penuh dengan bakteri bakteri yang menjadi sumber penyakit dan tidak layak pakai kecuali untuk mengairi lahan pertanian
Pendangkalan kali membuat air yang datang tidak lancar dan ketika musim hujan datang sering warga yang lahannya berada di bantaran kali merugi karena tanaman palawija mereka direndam dan dirusak air.
Sekarang kali tersebut hanya berguna sebagai irigasi saja,tidak ada banyak ikan, kotor dan jorok. Keindahannya tinggal kenangan. Dimanakah anak-anak bisa bermain.
Semoga pemerintah atau pejabat dusun,desa ,kecamatan,kabupaten danprovinsi terketuk hatinya untuk membantu kami mengembalikan kali kami seperti senja kala.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar