Program swasembada daging nasional pada dasarnya adalah kegiatan peningkatan populasi ternak dalam negeri, khususnya ternak sapi, sehingga pada akhirnya dapat memenuhi konsumsi daging secara nasional. Keberhasilan program tersebut akan berimplikasi pada menurunya prosentase impor sapi (baik sapi hidup atau daging beku), sehingga dimasa mendatang secara perlahan akan mencapai tahap swasembada. Saat ini Indonesia masih tergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan akan daging sapi.
Ketergantungan impor daging dan sapi potong, antara lain disebabkan oleh ketidakmampuan memenuhi kebutuhan permintaan daging dari pemotongan sapi lokal yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan daging. Pemenuhan permintaan daging sapi bila hanya dipenuhi melalui pemotongan sapi lokal, maka dapat berakibat terjadi pengurasan populasi sapi lokal. Oleh karena itu diperlukan program usaha pembibitan sapi secara nasional sebagai sumber bakalan untuk penggemukan sapi.
Ketergantungan impor daging dan sapi potong, antara lain disebabkan oleh ketidakmampuan memenuhi kebutuhan permintaan daging dari pemotongan sapi lokal yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan daging. Pemenuhan permintaan daging sapi bila hanya dipenuhi melalui pemotongan sapi lokal, maka dapat berakibat terjadi pengurasan populasi sapi lokal. Oleh karena itu diperlukan program usaha pembibitan sapi secara nasional sebagai sumber bakalan untuk penggemukan sapi.
Kelompok “Bareng Anyong” beranggotakan 20 orang, yang di bina oleh sarjana membangun desa (SMD) yaitu MAHSUN S.PT . lahan yang dimiliki anggota sebagian ditanami pertanian, rumput raja/gajah. Letak kelompok ini cukup strategis dekat dengan jalan kecamatan beraspal, posisi dengan pasar cukup dekat sekitar 5 km
Kelompok tani ternak “Bareng Anyong” telah beridiri sejak tahun 2007 yang berkedudukan di dusun Repok Dasan Baru, Desa Taman Indah, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Desa Taman Indah ini sudah Menjadi desa sendiri karena sudah terjadi pemekaran dengan desa pringgarata pada bulan desember tahun 2010.
Repok dasan baru 22 juli 2012 bertempat tuan guru haji sapoan hakim kediri, dinas peternakan provinsi NTB beserta jajarannya melakukan kunjungan langsung dan melihat keadaan peternakan yang di bimbing oleh SMD tersebut, memeriksa kelengkapan administrasi berwawan dengan SMD seputar kiat-kiat khusus yang di berikan SMD kepada peternak untuk memajukan peternakan yang ada di kelompok tani ternak bareng anyong tersebut sekaligus memberikan ceramah kepada para peternak yang ada di lokasi tersebut. Dalam isi pidatonya beliau berpesan” peternakan ini perlu dipertahankan melihat keadaan sanitasi kandang yang baik sapi yang gemuk-gemuk kandang yang permanen hal ini bertujuan untuk memajukan perekonomian yang ada di dusun ini, sapi ini memberikan banyak manfaat salah satunya memberikan peluang usaha bagi para peternak yaitu jual beli ternak, jual beli pakan dan lain-lain” semoga dengan hadirnya SMD ini memberikan banyak manfaat untuk semua masyarakat bukan hanya di dusun terwsebut melainkan semua dusun dan desa di kabupaten lombok tengah.chem
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar