Indonesia menjadi juara umum dalam ajang SEA GAMES seakan memeberi hembusan angin baru pada seluruh warga Indonesia yang haus akan huporia kemenangan. 180 lebih medali emas telah berhasil dikalungkan oleh atlit-atlit Indonesia yang berjuang sepenuh jiwa raga. Termasuk pada cabang Bulu Tangkis yang mana dulunya Indonesia adalah negara dengan atlit terkuat pada cabanag olah raga ini. Seperti yang kita tahu, beberapa tahun ini pamor atlet Bulu Tangkis sempat redup karena Indonesia tidak lagi menjadi raksasa Bulu Tangkis yang ditakuti Negara-begara lain. Indonesia sering dikalahkan oleh Cina atau Malaysia. Tapi sejak bergulirnya SEA GAMES Bulu Tangkis mendapatkan kembali kejayaannya. Hal ini jelas memberi dampak positif bagi warga Indonesia. Khususnya bagi masyarakat Dasan Baru, Pringgarata. Lapangan Bulu Tangkis yang beberapa tahun ini “cuti” kini dibuka kembali. Ini semua tak lepas dari peran Wardi S.Pdi sebagai pemain yang tergolong senior dan tetap konsisten bermain Bulu Tangkis. “Sebelum lapangan Bulu Tangkis ini dibuka kembali Kami selalu bermain di luar, tapi kini tidak lagi kan?” Ujarnya sambil tersenyum.
Aktifnya lapangan Bulu Tangkis ini menghadirkan efek tersendiri, terutama bagi remaja dan anak-anak. Demam Bulu Tangkis kini tengah melanda Dasan Baru. Remaja dan anak-anak yang awalnya tidak terlalu respect terhadap Bulu Tangkis kini berbondong-bondong membeli raket dan melepas kekosongan di lapangan Bulu Tangkis. Malam-malam yang dulunya sepi kini diisi oleh antusiasme masyarakat Dasan Baru.
Beberapa hari yan lalu, tepatnya 27 November, Pasangan Abdul Aziz dan Umam utusan Madrasah Tsanawiyah Nurul Isam Dasan Baru menjadi Runner Up dalam ajang Bulu Tangkis antar Madrasah Tsanawiyah Pringarata-Jonggat. Dimana yang menjadi juara adalah dari Pengenjek, Jonggat. Ini adalah satu dampak positif dari Lapanga Bulu Tagkis yang belum lama ini dibuka kembali. Tentunya kita berharap lapangan ini menjadi batu loncatan untuk mencapai kemenangan yang lebih besar pada ajang yang lebih besar keesokan harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar