Senin, 08 Agustus 2011

DIUSIR GARA-GARA TIDAK BERPUASA

Berpuasa merupakan kewajiban bagi setiap orng islam yang balig, berakal dan mampu. Sebagaimana lumrahnya berpuasa merupakan salah satu rukun islam yang harus dijalankan oleh setiap muslim yang sudah balig, mampu untuk berpuasa serta berakal sehat atau tidak gila. Berpuasa dilaksanakan atas dasar ikhlas dan benar-benar karena alloh karena seorang bisa saja mengatakan saya berpuasa tapi dia baru saja selesai makan.

Rahmat dan istrtinya merupakan warga dusun dasan baru desa murbaya yang mengaku dirinya berpuasa tetapi sering diketemukan makan atau berbuka disiang hari. Mengaku dirinya berpuasa tetapi diam –diam dia sekeluarga tidak melasanakan perintah agama tetapi kebohongannya tercium juga oleh masyarakat sekitar, sudah beberapa hari dia diketemukan makan atau berbuka dengan istrinya disiang bolong.

Kejadian tersebut terdengar sampai ketelinga para sesepuh kampung. Sepintar-pintarnya tupai melompat akhirnya jatuh juga sepintar-pintarnya seseorang berbohong atau menyembunyikan kejahatan pada akhirnya tercium juga itulah ungkapan pepatah yang pantas dilontarkan terhadap kasus serupa. Kebohongan yang dilakukan oleh Rahmat dan istrinya diketahui oleh pemuka agama kampung dusun dasan baru berdasarkan laporan dari beberapa warga yang melihat kejadian tersebut.

Sesepuh kampung mendatangi Rahmat kerumahnya. Setelah mendapatkan informasi dari beberapa orang warga bahwa Rahmat sekeluarga tidak melaksanakan puasa, beberapa orang sesepuh kampung langsung mendatangi Rahmat dan menanyakan kebenaran cerita yang didapat. Saat dia ditanya dia menyanggah dan mengatakan “saya tetap berpuasa” sampai-sampai dia berani bersumpah dengan menyebut nama Alloh, karena ingin berlaku adil dan mengetahui kebenaran permasalahan para tokoh masyarakat mendatangkan para saksi yang pernah melapor termasuk ibu dari Rahmat sendiri. Saat ditanya didepan saksi dia hanya diam tak mengeluarkan sepatah kata.

Demi menjaga adat dan hukum istiadat setiap warga yang dianggap sudah mampu berpuasa tetapi tidak melasanakanya maka dia harus di usir dari dusun dasan baru. Karena rahmat telah dianggap mampu namun melanggar hokum agama dan adat istiadat setempat dia dengan anak istrinya harus pergi meninggalkan kampung halaman untuk selamanya. Keputusan ini sudah menjadi tradisi dan demi berlaku adil kepada warga-warga yang telah diusir sebelumnya karena hal serupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar