Masyarakat yang tinggal disekitar kecamatan pringgarata sebagian besarnya adalah masyarakat menengah kebawah sehingga mereka lebih memilih berobat ke puskesmas dikarenakan masalah biaya. Dengan harapan dengan biaya yang terjangkau oleh kalangan bawah menengah mereka berharap mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Harapan tidaklah selalu sesuai dengan apa yang diinginkan. Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas pringgarata banyak yang menuai kekecewaan, seperti yang dialami oleh sulpiani warga dusun pidade,desa sintung, dia kecewa ketika membawa anaknya berobat ke puskesmas pringgarata, bukannya kondisi anaknya semakin membaik malah sebaliknya karena obat yang diberikan ternyata sudah kadar luarsa.
Mulanya dia tidak pernah mengira obat yang diberi sudah kadar luarsa. Setelah meminum obat yang diberikan di puskesmas pringgarata anaknya muntah muntah dan bibir anaknya mulai membiru,melihat kondisi anaknya yang memburuk dia pun buru buru membawanya ke salah satu dokter(Dr. Wayan Suardana) yang ada di desa pemepek kecamatan pringgarata sambil menangis dia bercerita bahwa anaknya semakin memburuk setelah meminum obat dari puskesmas pagi itu, sang dokterpun memintanya memperlihatkan obat yang diberikan. Dia sangat terkejut obat yang diberikan sudah kadaluarsa dan itulah yang menyebabkan kondisi anaknya semakin memburuk.
Lambannya penanganan yang dilakukan oleh para dokter dan bidan juga mengecewakan banyak masyarakat.lambannya penanganan juga membuat kecewa warga sehingga lebih memilih berobat ke puskesmas lain seperti puskesmas Narmada. Seperti yang dikeluhkan oleh yeni sasmita.SE warga lendang belanda ini “ketika memeriksa kehamilan saya sering menunggu lama para bidan kembali dari pasar dan itu membuat saya lebih memilih memeriksakan kehamilan ke tempat atau puskesmas lain” ujarnya sambil tersenyumdisela sela kesibukannya mengajar.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh seorang warga dari desa sepakek, ketika membawa keluarganya yang sakit parah berobat dan harus mendapatkan pelayanan dengan segera namun para petugas kayaknya santai santai saja dan hal itulah yang membuat dia marah sambil memaki para dokter,bidan dan petugas yang ada.tanpa piker panjang diapun membawa keluarganya berobat ke puskesmas Narmada.
Buruknya pelayanan yang diberikan membuat masyarakat lebih memilih berobat ke puskesmas Narmada,meskipun jauh namun mereka mendapatkan pelayanan yang lebih dibandingkan di puskesmas kecamatan. Zainab salah seorang warga desa murbaya kecamatan pringgarata misalnya dia lebih memilih membawa anak perempuannya berobat ke puskesmas Narmada “selain murah pelayanannya juga bagus daripada di puskesmas kecamatan sudah biayanya mahal pelayanan jelek” ungkap perempuan beranak dua ini.
Dari sebagian besar warga pringgarata yang ditanya tentang pelayanan puskesmas pringgarata mereka mengatakan kecewa dengan pelayanan yang diberikan dan berharap kepada pemerintah kabupaten dan provinsi untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap puskesmas pringgarata dengan memberikan pelayanan maksimal kepada warga masyarakat sekitar.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar