Senin, 12 Juli 2010

SALAM MAIQ MERES OPTIMIS MENANG PEMILUKADA II LOTENG


SALAM DAN MAIQ MERES OPTIMIS MENANG PEMILUKADA II LOTENG

Masing-masing kontestan optimis berhitung menang dan akan menghibahkan kemenangan bagi masyarakat Lombok Tengah yang lebih baik melalui proses politik dan pemilihan yang sehat

(Sabtu,10-7-2010). Dalam diskusi yang bertajuk “Diskusi Politik Akar Rumput” yang berlangsung di Sekretariat Yayasan The Centere Study of Islam and Education” di Dasan Baru Desa Murbaya terungkap optimise SALAM akan memenangkan Pemilukada II. Hal ini didasarkan pada kalkulasi hasil yang diperoleh pada proses Pemilukada sebelumnya yang tentu saja juga memperhitungkan konstituen dari massa fanatic NW yang tidak akan dapat dikalahkan dengan iming-iming materi yang kerap muncul dalam berbagai wujud.

Khairil Anwar, SH., dari Tim Advokasi Pemenangan SALAM menyatakan : “Kita memiliki massa fanatic pada organisasi (NW) di atas 35 % sebagai modal utama untuk menggaet konsituen yang lain. Di sini tentu kita akan memobilisasi dari luar NW melalui kerjasama yang sedang gencar dilakukan”. Hal yang sama juga diungkap tim dari MAIQ MERES akan memenangkan proses politik dengan perhitungan massa yang optimis seiring gencarnya upaya komunikasi politik yang dilakukan dengan berbagai organisasi kemasyarakatan dan politik. “Yang jelas insaallah kita dapat memenangkan pesta demokrasi ini dengan baik berdasarkan perhitungan perolehan suara kemaren dengan deal-deal politik yang telah dicapai sampai saat ini” ungkap Ma’ruf, S.Pdi.

Seiring optimisme dari kedua kubu, tak urung muncul kekhawatiran berkembangnya praktik politik kotor seperti black compaign, money politik sebagai dinyatakan Syarifudin, S.Pt., pegiat social bidang peternakan. Praktik-praktik politik seperti ini sudah lazim dan terlanjur membuat masyarakat apatis dan pragmatis dalam memilih. Bagi mereka siapa saja yang menjadi pemenang tidak penting yang penting siapa yang memberi mereka materi yang lebih banyak. Ini artinya proses politik ini tidak dapat memberikan pembelajaran demokrasi tapi justru democrazy. Terkait dengan persoalan tersebut dari SALAM yang diwakili Khairil Anwar, SH., mengungkap bahwa praktik politik tersebut tentu sulit untuk dihindari karena kompleksnya proses terlebih yang namanya money politik sulit dibawa dan dibuktikan di ranah hukum. Kontek inipun harus dapat dibedakan secara tegas antara apa yang disebut cost politik dan money politik yang kadang-kadang dianggap sama oleh orang, jadilah money politik semakin abu-abu dalam persepsi kebanyakan masyarakat.

Menurut As’adi, kordinator Kampung Media Sopoq Angen, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menggerakkan proses politik ini kearah yang benar dan sehat dimulai dari kedua kontestan yang bertarung harus dapat menunjukkan kedewasaan dan kearifan berpolitik tidak terbawa pada bagaimana memenangkan kepentingan semata. “Ini kan sesuai dengan keinginan kita untuk bagaimana mewujudkan kemanangan rakyat melalui pesta demokrasi ini benar-benar menjadi nyata, bukan sekedar uthopia dalam wacana, sedang kita yang mengambil posisi moderat benar-benar dapat memposisikan diri sebagai akses informasi yang berpretensi memberdayakan sikap, pilihan dan perilaku berpolitik masyarakat yang cerdas. Cerdas memilih, cerdas menentukan pilihan dan cerdas dalam menegosiasikan kepentingan politiknya sesuai dengan arsy perubahan yang diharap-harapkannya”.

“Selanjutnya kita yang kadung memilih menjadi orang yang cerdas mari tidak cepat-cepat mematok asumsi tetapi menunggu hasil yang pasti sembari berharap cemas proses Pemilukada II Loteng menyisakan pembelajaran yang berarti bukan semata deseminasi mimpi-mimpi esok hari yang akan segera mengungsi ke sepi seiring bertahtanya tirani yang sengaja kita bangun dari negosiasi mimpi bukan keberanian memilih aksi yang pasti”ungkap Awen sebagai moderator Diskusi. (Rid).

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar

SUPPORTING SITES

 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week