Selasa, 01 Maret 2011

PANEN SUKSES HARGA ANJLOK


Panen padi memuaskan. Telah datang waktu panen ,para petani patut tersenyum , padi-padi mereka bagus - bagus . Hasil panen mereka seperti yang mereka harapkan , lebih baik dari panen sebelumnya dimana mereka harus menuai kegagalan ber ulang kali.

Padi bagus harga merosot. Nasib mujur tak terlalu sering menghampiri petani . ketika harga padi melambung panen mereka gagal, ketika mereka panen sukses harga tak bersahabat. Harga padi sebelum panen berkisar Rp.350.000 perkwintal namun setelah petani mulai panen harganya merosot sampai Rp.225.000 perkwintal di tambah lagi sepinya para tengkulak yang mau membeli padi.

Pengepul padi belum berani membeli. Para pengepul padi yang berada di sekitar pringgarata mengakui mereka belum berani membeli padi dikarenakan belum ada permintaan dari pengusaha atau Dolog, hal inilah yang menyebabkan para petani harus menjemur padi mereka sendiri sehingga merasa kesulitan untuk mendapatkan biaya penanaman selanjutnya.

Dolog selalu menawar dengan hagra rendah. Keberadaan dolog sebagai salah satu lembaga usaha pemerintah yang bergerak dalam penyediaan pangan khususnya padi tak mampu membantu kesulitan masyarakat. Dolog menwarkan harga yang selalu lebih murah dibandingkan dengan pembeli atau pengusaha biasa. Hal serupa diungkapkan oleh salah seorang pengepul padi Aq.is “ Dolog selalu menawar dengan harga lebih rendah dan prosesnya lebih rumit seperti pengipasan membuat kami para pengusaha malas berhubungan “.

Masyarakat dan para petani tak tau harus berbuat apa. Peliknya permasalahan yang di hadapi oleh para petani mulai dari mahalnya harga pupuk,obat-obatan sampai murahnya harga padi terus saja berulang dan mendera petani dari tahun ketahun tanpa adanya usaha yang nyata dari pemerintah untuk menanggulangi dan membantu petani .

Petani berharap pemerintah mau peduli dengan penderitaan petani. pemerintah harus mempermudah penyediaan pupuk, memberikan penyuluhan tentang pertanian yang baik sampai tata cara perawatan tanaman yang selama ini tidak pernah dilakukan oleh pemerintah khususnya dinas pertanian yang berfungsi sebagai pengayom dan pembimbing petani dalam menyelesaikan permasalahan pertaniannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar

SUPPORTING SITES

 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week