Semakin tingginya jumlah populasi ternak meningkatkan jumlah kotoran ternak yang mencemari aliran air sungai di Desa Murbaya.
Pemanpaatan kotoran ternak sebagai pupuk kompos tidak dilakukan oleh masing-masing kelompok ternak sehingga kotoran ternak dibuang begitu saja kesungai oleh peternak dan menyebabkan air yang mengalir di sungai menjadi tercemar dan masyarakat pengguna air sungai tersebut menjadi terganggu.
Bertais merupakan dusun pengguna air sebagai tempat pemeliharaan ikan tawar dengan menggunakan keramba, akan tetapi setelah terbentuknya 2 kelompok ternak didusun dasan baru membuat aliran sungai tercemar dan menyebabkan aktipitas masyarakat bertais menjadi terganggu karena kotoran ternak yang dibuang kesungai membuat pertumbuhan ikan tawar menjadi terhambat sehingga produksi panen ikan yang dihasilkan menjadi menurun.
Disamping itu juga, tidak hanya masyarakat yang memelihara ikan yang merasa terganggu masyarakat yang mandi dan mencuci di sungai juga ikut terganggu sehingga dengan tercemarnya air sungai dengan kotoran ternak membuat masyarakat kurang nyaman untuk melakukan aktivitas di sungai.
Masyarakat bertais mengungkapkan, masalah ini merupakan masalah yang sangat besar dan harus segera di selesaikan oleh pemerintah desa atau dusun karena jika di biarkan akan merugikan masyarakat pengguna air sungai. Disamping itu juga tidak hanya masalah kotoran ternak yang di selesaikan, masalah masyarakat yang menyalurkan aliran klosed kesungai juga harus di selesaikan karena itu juga dapat mencemari air sungai.
Akan tetapi untuk pemanpaatan kotoran ternak sebagai pupuk kompos akan dilakukan oleh ketua kelompok namun belum bisa dilakukan karena masih terbentur dengan dana dan pekerja yang mau membuat pupuk kompos masih belum ada karena kebanyakan peternak yang di suruh untuk membuat kompos masih menolak upah yang akan diberikan oleh kelompok. Namun pembuatan pupuk kompos akan tetap dilakukan oleh ketua kelompok namun masih mempertimbangkan harga kompos agar biaya pembuatan kompos dapat di anggarkan untuk upah tenaga kerja ungkap ketua kelompok ternak. (kmd loteng)
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tinggalkan Komentar