Sabtu, 28 Januari 2012

ANGIN BESAR MEMBAWA BENCANA


Angin besar membawa bencana besar Adalah ungkapan yang betul untuk menamakan angin besar ini. Betapa tidak, angin besar yang hadir sejak sehari kemarin sudah merusak beberapa barang di dusun Dasan Baru.

Salah satu kerusakan yang ditimbulkan angin adalah rusaknya beberapa kayu yang ada di tengah pemukiman warga dusun Dasan Baru. Sekitar 8 kayu besar yang ada di tengah-tengah pemukiman warga tumbang karena kerasnya angin. Salah satu kayu besar yang tumbang adalah kayu milik buk Join. Kayu besar berada di depan rumah seorang ibu tua ini, berada tepat di depan rumahnya.

Menurut kabaranya kayu ini sebenarnya mau ditebang jauh-jauh sebelumnya, tapi sebelum masa penebangan kayu tiba, angin sudah mendahului tukang tebang kayu. Syukur saja kayu besar yang tumbang ini tak jatuh menimpa rumah beliau. Walau demikian kayu ini jatuh di tengah jalan dusun Dasan Baru.

“Syukur saja kayu yang tumbang tersebut tak menimpa rumah kami. Andai saja kayu itu menimpa rumah tentu kerugian kami tak dapat dibayangkan lagi besarnya” kata buk Join.

Selain menghalangi warga yang berlalu lalang karena kayu ini jatuh di tenah jalan, kayu besar yang tumbang tersebut juga mengenai kabel besar yang terdapat di depan rumah buk Join. Kabel besar tersebut tersungkur dan hampir jatuh. Warga Dasan Baru bersyukur saat terjatuhnya kayu tersebut tak ada warga yang berlalu lalang di tengah jalan sehingga tidak mengakibatkan adanya korban jiwa.

Kayu yang jatuh di tengah jalan tersebut sempat menghalangi warga selama beberapa jam. Beberapa warga baik yang datang dari timur jalan atau barat jalan terpaksa harus memutar arak motornya ke utara melalu jalan alternatif yang ada. Keterlambatan pemindahan kayu tersebut disebabkan karena keterlambatan pemilik kayu mengetahui terjatuhya pohon. Pemilik kayu mengetahui terjatuhnya pohon setelah beberapa warga mengabarkannya. Selain itu, keterlambatan tersebut juga disebabkan karena terlambatnya tukang kayu datng memotong kayu. Menurut kabarnya tukang kayu tersebut datang pada pukul sekitar pukul 6 sore. Pemindahan kayu tersebut berlangsung agak lama. Namun demikian, pemindahan kayu tersebut berhasil dipindahakan sebelum magrib tiba.

Selain tanggalnya satu kayu besar milik buk Join yang terjatuh di tengah jalan dusun Dasan Baru, ada beberapa kayu juga yang tanggal di sebelah barat rumah buk Join, tepatnya di sebelah barat sekolah SD. Kayu-kayu yang tanggal ini adalah milik pak Jen. Menurut warga yang ada di sana, selain karena angin yang terlalu kencang, tanggalnya kayu-kayu tersebut juga disebabkan oleh terlalu kecilnya tanah penopang kayu.

Kayu-kayu tersebut tumbang ke arah pesawahan yang mengakibatkan rusaknya padi pemilik sawah. Selain tumbangnya ke pesawahan warga, kayu tersebut juga tumbang kea rah jalan yang mengakibatkan terhambatnya masyarakat untuk berlalu lalang.

Peristiwa tumbangnya kayu-kayu milik pak Jen tersebut terjadi sesaat setelah tumbangnya kayu milik buk Join. Sebab itulah, pemotongan kayu-kayu tersebut dilakukan setelah kayu milik buk Join dipotong. Kayu-kayu milik pak Jen yang tumbang tersebut kabarnya dibeli oleh tukang kayu seharga 100.000. per kayu.Walaupun mengaku rugi dengan harga penjualan yanu tersebug terlalu mudah, pak Jen harus merelakan kayu tersebut dibeli dengan harga murah dari pada harus sia-sia.

Proses pemotongan serta pemindahan kayu-kayu tersebut berlangsung cukup lama disebabkan karena lokasi yang berair dan jumlah kayu yang dipotong cukup banyak. Selain itu, lampu penerang juga menjadi hambatan tersendiri dalam pemotongan kayu tersebut. Kurangnya pencahayaan membuat pemotong kayu harus lebih hati-hati agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Selain kayu pak Jen, terdapat pula puluhan kayu yang tumbang karena angin kencang. Kayu-kayu tersebut terdapat di sawah, kebun, dan pemukiman warga dusun Dasan Baru.

Selain menumbangkan kayu, angin kencang juga mengakibatkan kerusakan terhadap atap rumah beberapa warga Dasan Baru. Menurut pengamatan yang dilakukan, lebih dari 50% atap rumah warga Dasan Baru yang terbuat dari asbes rusak. Sebagian ada yang rusak parah, sebagian ada yang rusak sedang dan ringan.

Hal yang lebih menyedihkan lagi adalah beberapa warga harus rela mengungsi ke tetangga terdekat jika atap dapur atau rumahnya rusak parah. Ada beberapa warga yang mengungsi memasak karena atap dapurnya rusak, bahkan ada juga yang mengungsi karena atap rumahnya rusak.

Selain hal-hal yang disebut di atas, angin yang kencang juga membuat warga resah dan takut, terutama warga-warga yang telah lanjut usia. Keresahan tersebut juga mengganggu aktivitas warga. Contoh kecil saja, beberapa warga tidak berani berangkat ke sawah karena khawatir tertimpa kayu. Selain itu, banyak juga yang memilih berdiam diri di rumah dari pada harus berangkat kerja.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar

SUPPORTING SITES

 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week