BUDAYA DAPAT MEMERIAHKAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Remaja Baru berusaha mencari budaya-budaya yang menarik yang pernah dilakukan oleh masyarakat dasan baru dulunya. Salah satu dari budaya yang menarik itu adalah budaya bermain kenjak
Permainan kenjak adalah permainan berjalan dengan bambu yang dilubangi dan dimasukkan kayu tempat pemain menaruh kaki mereka, permainan ini tidak terlalu berbahaya karena tinggi kayu tempat berbijak disesuaikan dengan pemainnya. Pemain hanya perlu berlatih satu atau dua hari mereka akan menggunakan dengan fasih
Permainan kenjak ini dipilih oleh remaja Dasan Baru karena dinilai menarik dan menantang. Semua penonton diharapkan terhibur dengan adanya perlombaan kenjak ini. Ini disebabkan karena perlombaan ini dinilai hal yang baru dan cukup langka dilakukan dimasyarakat-masyarakat lain.
Perlombaan ini dilaksanakan tanggal 26 maret. Lomba ini dilaksanakan sore hari di jalan umum Dasan Baru, tepatnya ditimur Masjid Nurul Islam.
Para masyarakat terlihat begitu antosias mengikut acara ini. Peserta pertandingan ini bukuan hanya dari anak-anak, bahkan remaja dan orang tua ikut terjun mengikuti pertandingan. Sebab itu pertandingan ini berlangsung lama, samapi lebih dari pukul 6 pm
Meskipun pertandingan berlansung lam, namun semangat para penonton tidak kunjung berkurang, bahkan masyarakat yang berdatang semakin memadati jalan. Tampaknya mereka tidak mau meninggalkan acara yang menarik ini.
Hadiah yang diberikan oleh panitia tidak banyak hanya 25000 untuk juarat I (satu), 20000 untuk juara II (dua), dan 15000 untuk juara III (tiga). Namun demikian, perserta pertandingan cukup banyak yang antosias, ini disebabkan karena masyarakat juga ingin memeriahkan maulid Nabi Muhammad SAW melalui acara-acara yang dibentuk oleh panitia
Selain permainan kenjak, panitia juga menyiapkan permainan kejar itik di kali. Permainan ini sudah dilakukan pada maulid yang lalu dan hasilnya sangat memuaskan, sebab itulah, Remaja Kreatif Sopoq Angen mengadakan Lomba ini lagi.
Remaja Kreatif Sopok Angen Dasan Baru ternyata tidak mau menyia-nyiakan kali yang ada. Untuk memanfaatkanya, merka juga membuat untuk sebagai sarana lomba. Lamba yang diadakan disini terntu berkaitan dengan air, mengejar itik.
Remaja Kereatif Sopok Angen Dasan Baru menyiapkan 3 itik segar yang akan di kejar oleh para perenang. Tiga itik yang dipersiapkan adalah tiga itik yang paling kuat berenang, sudah pasti tiga itik itu adalah itik yang sehat dan gemuk, itik-itik ini dibeli di Ramli, seorang warga dari Dusun Dasan Baru, dia memastikan bahwa itiknya pasti tidak mengecewakan. Itu menyebabkan ketua panitia Mustajab, A.Ma. memutuskan untuk membeli itik itu.
Pelombaan ini pun dilaksanakan pada hari minggu tanggal 29 februari, tiap satu babak, satu iti yang sudah siap dikejar dilepaskan di kali, peserta yang boleh ikut harus daftar dulu di panitia. Satu babak diikuti oleh lima peserta dengan ketentuan bahwa yang mendapatkan itik dia yang mendapatkan hadiah uang sebesar 10.000,-
Tak berbeda dengan hari sebelumnya, peserta yang mendaftar dan masyarakat yang menyaksikan lomba ini sangat banyak. Mereka sangat bersemangat karena lomba ini betul-betul menarik. Hal itu terlihat dari tiriakan suara masyarakat yang gembira melihat acara itu.
Hal yang menarik yang dapat diliput oleh teman kami juga adalah dalam lomba ini ada satu itik yang begitu kencang berenang, sampai membuat peserta lomba kecapean. Itik ini tidak hanya berenang di sekitaran kali Dusun Dasan Baru, namun samapai ke kali dusun yang lain. Ketika sampai di Dusun tetangga itik ini dapat ditangkap.
Walaupun itik itu berenang sampai ke Dusun-dusun tetangga namun masyarakat penonton tetap bersedia mengikuti kemana itik ini berenang. Pelukan tawa terdengar membuat acara ini semakin meriah. Tak heran kalu panitia memilih budaya ini sebagai acara pemeriahan Maulid Nabi Muhammad SAW
Acara yang lain adalah pantok kemongkak atau pukul periok. Acara ini adalah acara yang tak pernah ketinggalan tetap diadakan tiap bulan maulid oleh Remaja Kreatif Sopok Angen Dasan Baru
Selain acara menarik, biaya yang disiapkanpun tidak banyak, panitia hanya menganggarkan maksimal 100,000,- untuk acara ini, ini disebabkan karena hadiah yang diberikan untuk tiap periok yang percah hanya Rp.2.500,-. Meskipun demikian, acara ini tak kalah meriahnya dibandingkan dengan lomba-loma yang lain.
Antosias dan partisipasi masyarakat tampak jelas juga. Hal ini tampak dari peserta lomba yang banyak dan masyarakat yang memadati jalan seperti lomba-lomba yang lain. Lomba ini dilaksanakan di dua tempat, di timur masjid Nurul Islam dan di timur Gedung MTs. Nurul Islam Dasan Baru tepatnya di atas kali dasan baru. Meskipun demikian, dua tempat ini dipenuhi masyarakat. Masyarakat dibagian barat kebanyakan berkumpul didepan masjid sedangkan masyarakat dibagian timur berkumpul di timur gedung MTs. Nurul Islam Dasan Baru karena tempat ini lebih dekat.
Acara lomba ini dilaksanakan bersamaan dengan lomba kejar itik, tanggal 28 februari, Cuma panitia menyeting dua acara lamba ini selang seling. 1 babak kejar itik dan 1 babak pukul periok. Meski demikian, masyarakat tetap ikut andil di kedua mata lomba ini tampak betul partisipasi masyarakat disini
waaah,,, psti seru baget yach... pi, cerdas kok gak ditulis,, pa gak da ya...???
BalasHapus