Jumat, 29 Juli 2011

PETANIKU MENANGIS LAGI


Belum kering air mata dan tangis para petani karena gagal panen pada musim sebelumnya kini harus meneteskan air mata lagi untuk kesekian kalinya karena harapan mereka untuk mendapatkan hasil panen yang berlimpah sebagai ganti kerugian pada masa panen sebelumnya berubah menjadi kerugian yang berlipat dan berulang-ulang.

Kerugian pada musim panen sekarang lebih buruk dari gagal panen sebelumnya. Pada musim panen sebelumnya petani mengalami kerugian sekitar 60% dari hasil panen biasanya, namun pada musim ini kerugian yang dialami oleh sebagian besar petani yang ada di dusun Dasan Baru mencapai 80%-100% . seperti yang dialami oleh seorang petani yang biasanya mendapatkan delapan –sembilan kwintal padi basah pada kondisi normal, pada musim panen sekarang hanya mendapatkan kurang satu kwintal.

Kerugian yang dialami oleh para petani disebabkan oleh hama penyakit. Gagal panen yang dialami oleh para petani lebih dominan disebabkan oleh hama penyakit yang petani tidak tahu namanya. Pada waktu padi masih muda perkembangannya rata-rata bagus, tetapi setelah padinya mulai keluar daun padi-padi tersebut mulai mengering dan padinya jadi tak berisi.

Hama penyakit yang menjangkiti padi para petani tidak bisa diatasi dengan menyemprotkan pestisida atau obat-obatan. Meskipun para petani yang ada di dusun dasan baru cepat tanggap dengan kondisi padi mereka yang terkena hama penyakit tetap saja mereka tidak bisa menyelamatkan padi-padi mereka dari ganas dan buasnya hama penyakit yang menjangkiti padi mereka.

Kurangnya pengetahuan petani tentang jenis hama dan obat yang dipakai mengatasi hama tersebut turuten jadi factor kuat kegaglan mereka mengatasi hama penyakit yang mewabah . tidak pernah mengecap pelajaran di bangku sekolah atau pelatihan maupun bimbingan tentang pertanian dan segala bentuk permasalahannya menyebabkan mereka coba-coba dalam menangani permasalah pertanian mereka sambil belajar dari pengalaman.

Kepedulian dari dinas Pertanian tentang permasalahan yang dialami para petani sangat kurang bahkan bisa dikatakan tidak ada Karena dari beberapa kali kegagalan yang dialami oleh para petani belumada bentuk usaha atau perhatian yang diberikan demi tidak terulang kegagalan yang berulangkali. Masyarakat hanya bisa berharap pemerintah memberikan perhatiannya atas penderitaan yang dialami warga jangan hanya memungut pajak bumi saja bari melirik para petani.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar

SUPPORTING SITES

 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week