Selasa, 26 April 2011

UJIAN DAN MEKELE


Ujian merupakan tolak ukur kelulusan dalam proses belajar mengajar yang telah ditempuh selama berada di bangku sekolah. Kesuksesan dari sebuah lembaga atau sekolah dalam mendidik anak –anak didiknya selalu diukur dengan sebuah tes yaitu ujian.

Ujian Nasional berlangsung dari tanggal 18-21 April untuk sederajat SMA/MA, sedangkan untuk tingkat SLTP sudah dilaksanakan mulai dari hari senin lkemarin dan akan berakhir kamis lusa. Hari hari tersebut merupakan saat saat yang menegangkan dan mendebarkar kan bagi seluruh siswa-siswi yang mengikuti Ujian Nasional. Berbeda dengan apa yang dirasakan oleh para pengawas Ujian hari-hari tersebut merupakan hari yang dfitunggu-tunggu pasalnya selain mendapatkan honor pengawas mereka juga melaksanakan kegiatanntahunan yaitu mekele alias makan makan.

Acara makan-makan biasanya dilaksanakan pada hari terakhir mengawas namun ada juga yang setiap hari. Para orang tua murid yang kelas tiga atau kelas enam secara bergiliran mengeluarkan Dulang (nampan yang berisi beberapa piring makanan). Kegiatan ini selalu dan terus dilaksanakan seiring dilaksanakannya Ulangan Nasional.

Biaya yang dikeluarkan untuk acara mekele tersebut bervariasi tergantung dari menu yang akan disajikan, namun biasanya menghabiskan ratusan ribu sampai satu jutaan lebih untuk setiap lembaga.tetapi jika suatu yayasan memiliki lebih dari satu lembaga misalnya yayasan Nurul Islam Dasan Baru yang memiliki tiga lembaga yang menyelenggarakan Ujian maka tinggal dikalikan saja dengan rata rata penghabisan sebuah lembaga dengan jumlah lembaga.

Kegiatan ini mendapatkan respon positip dari ketua Yayasan karena acara ini juga merupakan ajang diskusi tentang permasalahan yang dihadapi pada tahun ajaran tersebut sehingga dapat diantisipasi pada tahun ajaran mendatangdan sekaligus ajang syukuran karena sudah mampu membawa anak sampai ke proses terakhir.

Acara mekele juga disambut positip oleh wali santri karena merupakan kali terakhir para santri dan wali santri memberikan sesuatu sebagai bentuk ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua guru yang telah mengajar dan membina anak anak mereka selama dibangku belajar, dan meminta doa kelulusan bagi anak anak mereka.

Acara mekele ini bisa dijumpai di madrasah-madrasah saja , bukan disekolah – sekolah umum. Salah satunya adalah ponpes Nurul Islam Dasan Baru yang sudah berulang kali melaksanakan tradisi mekele ini.”acara ini bukan semata-mata untuk mengenyangkan perut, namun acara ini merupakan sambutan dan penghormatan atas tamu-tamu madrasah yaitu para pengawas karena tamu adalah raja maka semestinya kita memperlakukan mereka dengan baik dan merupakan ajang do’a bersama para guru untuk kelulusan para santri” ungkap ketua panitia pelaksanaan acara.

Para pengawas merasa senang dan t erhormat karena diperlakukan secara exclusive berbeda ketika mengawas di sekolah sekolah umum yang tidak ada acara mekele tersebut hubungan antara panitia ujian dengan pengawas tidak begitu dekat karena begitu mereka selesai mengawas mereka langsung pulang. Seperti yang diakui oleh Alamsyah “saya merasa lebih enak dan rasa kekeluargaan lebih terasa ketika mengawas di Madrasah kalau dibandingkan di Sekolah umum”.

Waktu mekele merupakan waktu dimana para panitia dan pengawas bercanda tawa sambil menjalin hubungan silaturrahmi sehingga ketika ujian mendatang tiba para pengawas yang kebetulan dapat mengawas di madrasah tersebut tidak merasa canggung dan hubungan kekeluargaan tersebut tetap terjaga rapat.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar

SUPPORTING SITES

 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week