Kamis, 17 Mei 2012

LAHAN TERBATAS PRODUKSI BUAH NAGA RENDAH


Keterbatasan lahan yang dimiliki petani buah naga di dusun Dasan Baru menjadi kendala dalam peningkatan hasil produksi. Jika dilihat dari permintaan buah naga hususnya di pulau Lombok sangat tinggi sehingga untuk memenuhi kekurangan tersebut masih belum bisa dilakukan petani. Adapun langkah untuk mensiasati permasalahan tersebut kelompok tani buah Naga harus di bentuk karena dengan jalan pembuatan kelompok tani tanaman hortikultura peningkatan produksi akan bisa di lakukan walaupun belum bisa memenuhi kekurangan dari permintaan tetapi sedikit tiddak kita bisa meningkatkan hasil produksi tutur petani buah Naga.

Melihat potensi lahan yang ada masih banyak tempat untuk pengembangan buah naga namun kesadaran petani yang lain masih belum terbuka dengan hasil yang diperoleh dari buah naga. Seperti yang di sampaikan petani pada dasarnya untuk mengembangkan buah naga bukan hal yang sangat sulit untuk di lakukan tetapi yang sangat sulit untuk kita adalah modal dimana modal awal untuk membuat sarana/media tempat tumbuhnya buah naga sangat tinggi sehingga banyak petani yang hanya menanam pohon naga di sekitar pekarangan rumah dengan jumlah tiang 1-3 dan itu tidak untuk dijual hasil/buahnya hanya untuk konsumsi.

Pembentukan kelompok tanaman hortikultura sangat penting untuk dilakukan yang dimana dengan adannya kelompok tani horti kultura ini akan memberikan kemudahan bagi kelompok tani untuk mengakses modal baik itu modal dalam mengembangkan tanaman buah naga. Disamping itu juga dengan adanya kelompok tani hortikultura ini akan melahirkan suatu pengetahuan yang baru bagi petani lain karena sebagian besar dari petani yang ada di dusun Dasan baru adalah petani lahan basah yang setiap musim menanam padi dan palawija.

Jika lahan pengembangan buah naga didusun dasan baru dapat tercapai lahan kering yang ada akan semua terpakai sebagai tempat penanaman buah naga sehingga produktivitas lahan menjadi lebih baik dan tidak menjadi lahan non produktif.

Tidak hanya itu harapan petani dalam meningkatkan hasil dari produksi buah naga keikut sertaan pemerintah (Dinas Pertanian) harus ada sebagai pendamping sekaligus memberikan pembinaan pada kelompok tani hortikultura agar kedepan tidak menjadi kelompok tani yang hanya sekedar nama al hasil tidak ada.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar

SUPPORTING SITES

 

Popular Posts

Popular Posts this month

Popular Posts this week